Penikmat Kuliner dan Pemandangan Minta Warpat Jangan Dibongkar

Penikmat Kuliner dan Pemandangan Minta Warpat Jangan Dibongkar
Suasana senja di lokasi Warpat yang menjadi idola wisatawan saat berkunjung ke Puncak. Selain pemandangan yang indah, makanan di sini masih terjangkau saku wisatawan

Bogor ( Sukabumi Pos )- Meski sudah ditolak warga dan pemilik kios yang ditertibkan oleh Pemda Bogor yang melibatkan Satpol PP, Polri dan TNI ratusan kios yang selama ini berjejer di sepanjang jalur Puncak Bogor tetap diratakan tidak tersisa. Namun dibalik pembongkaran kios-kios tersebut, banyak warga sebagai pengunjung meminta untuk kios di Warpat ( Warung Patra ) tidak dibongkar.

Alasan permintaan mereka Warpat atau Warung Patra banyak kenangan tentang lokasi dagang Warpat tersebut. Sebut saja Ani wisatawan asal Jakarta menuturkan lokasi Warpat ini sangat strategis untuk menikmati pemandangan.

" Kalau bisa, Warpat jangan dibongkar dong. Kalau Warpat dibongkar nanti kita nongkrong di mana dong. Kalau dibongkar sangat disayangkan deh " ungkap Ani.

Menurut Ani, dia datang jauh-jauh bersama keluarga untuk berwisata ke kawasan Puncak. Salah satunya Warung Patra sebagai destinasi favorit dia. Warpat bagi Ani banyak menyimpan kenangan manis. Katanya sudah tak terhitung dia dan keluarganya datang ke Warpat. Maka dia minta, supaya Warpat jangan dibongkar.

" Selain pemandangan yang indah, di Warpat ini banyak kenangan manis saat saya masih pacaran sama suami. Jadi kalau bisa, saya minta ke Pemda Bogor lokasi Warpat ini jangan dibongkar deh " tutur Ani sambil menyantap jagung bakar.  

Seperti diketahui, pembongkaran kios-kios sepajang jalur Puncak oleh Pemda Bogor berdasarkan  payung hukum keberadaan PKL bagian dari tata perekonomian Indonesia diatur dalam Perpres RI 125/2012 tentang koordinasi penataan dan pemberdayaan PKL, dimana  Mendagri RI sebagai Ketua, Menkop dan UKM RI sebagai Sekretaris, anggotanya beberapa kementerian juga Badan POM RI dengan struktur hingga pemerintah kabupaten dan kota.

Redaktur : Rangga
Editor : Hilman
Reporter : Asep Nurdin